Sejak jaman dulu orang tua menganjurkan untuk berinvestasi di properti jika mampu atau emas jika belum mampu membeli properti. Karena keduanya merupakan instrumen investasi yang terbaik selama ini. Khususnya properti, memiliki kedahsyatan tersendiri dalam berinvestasi. Simak sebagai berikut :
HILANG itu TAK MUNGKIN � Properti tidak mungkin hilang dimakan rayap. Bahkan properti yang rusak, makin lama bisa jadi makin mahal. Hilangnya properti bisa jadi karena diserobot tetangga atau digusur karena pelebaran jalan, gempa bumi.
3 C -> Cash, Capital, Collateral Properti memiliki ketiga sifat ini. Karena properti yang difungsikan sebagai tempat usaha atau disewakan bisa menjadi sumber cash flow. Properti yang dijual menjadi sumber capital flow. Properti yang diagunkan menjadi sumber collateral.
BAKAL naik terus � Bumi hanya diciptakan satu kali dan
penduduk bumi makin lama makin banyak sehingga kebutuhan akan rumah akan semakin tinggi. Dalam prinsip ekonomi ketika demand tinggi dan supply makin menipis, maka harga akan naik. Tak heran jika properti 99,99% naik terus.
penduduk bumi makin lama makin banyak sehingga kebutuhan akan rumah akan semakin tinggi. Dalam prinsip ekonomi ketika demand tinggi dan supply makin menipis, maka harga akan naik. Tak heran jika properti 99,99% naik terus.
AWET | jajanan AWET tak lekang oleh waktu � Ya awet, tidak dimakan waktu. Ini sudah jelas.
TAK PERLU modal banyak Instrumen membeli properti paling banyak yang digunakan adalah dengan skema KPR (Kredit Pemilikan Rumah) yang disediakan hampir semua bank. Dengan instrumen KPR, konsumen hanya menyediakan sedikitnya 10% sampai dengan 40% modal sendiri. Selebihnya dibiayai oleh Bank
0 komentar:
Posting Komentar