This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 30 Juni 2013

MESKI RINGAN, BATA RINGAN UNTUNGNYA CUKUP BERBOBOT

Permintaan terhadap bata ringan di kota besar terus meningkat. Produk ini menjadi incaran kontraktor atau pengembang perumahan. Ada peluang untuk berbisnis pembuatan bata ringan dengan modal ringan. Setahun bisa balik modal.

Harga bahan bangunan yang cenderung bertahan tinggi mendorong pengembang yang membangun rumah atau orang yang ingin merenovasi berupaya mencari cara agar lebih hemat dan efisien dalam mengeluarkan bujet. Sayang, tak banyak penghematan yang bisa dilakukan jika ingin tetap menjaga kualitas. 

Salah satu cara penghematan yang bisa ditempuh adalah
memilih bahan bangunan jenis �baru�. Walau harga lebih mahal, biasanya bahan bangunan jenis baru ini menjanjikan efisiensi lebih tinggi dalam pengerjaan maupun kebutuhan bahan baku pendukung. Rangka atap baja ringan misalnya, selain lebih awet ternyata bisa dikerjakan lebih cepat ketimbang rangka kayu.

Selain rangka atap baja ringan, bata ringan juga menjadi idola anyar para pengembang perumahan dan penghobi renovasi rumah. Batu bata berukuran lebih daripada batako, berwarna dominan putih atau krem ini semakin banyak dicari, baik oleh pengembang maupun orang yang ingin merenovasi atau membangun rumah. 

Berbeda dengan batu bata atau batako, ukuran bata ringan ini jauh lebih besar. Ukuran bata ringan umumnya 60 cm X 20 cm x 10 cm. Sebagian orang menyebut bata ringan sebagai habel. Padahal, Habel sendiri merupakan nama beton ringan buatan PT Habel Indonesia. Spesifikasi bata ringan dan beton ringan buatan Habel agak beda. Bahan baku Habel adalah pasir silika, batu kapur, dan aluminium slury. Adapun bata ringan menggunakan bahan baku pasir, semen, air, dan zat kimia. 

Menurut Syaiful Anam Manajer Pemasaran bata ringan di Sidoarjo, bata ringan baru dikenal di Indonesia dua tahun terakhir. Di negara tetangga seperti Malaysia, bata ringan ini sudah dikenal sejak tahun 2000. 

Meski baru dikenal di Indonesia, Junaidi Hasan, Manajer Pemasaran bata ringan di jakarta bilang, permintaan bata ringan cukup berkembang. �Kami sampai kewalahan untuk memenuhi permintaan,� ujarnya. Ia menggambarkan, setiap hari, permintaan bata ringan bisa mencapai 220 meter kubik (m�). Padahal, kapasitas produksi di Pabrik hanya 20 m� per hari. 

Persoalan yang sama juga dialami oleh Syaiful yang tergolong pemain baru di bisnis ini. Kini kapasitas produksi perusahaannya baru mencapai empat m� per hari. Tapi, permintaan yang datang bisa sampai dua kali lipat. �Saya baru memulai bisnis ini sejak enam bulan lalu,� cerita dia. 

Permintaan bata ringan ini biasanya berasal dari kontraktor yang akan membangun perumahan atau kantor dengan tiga sampai empat lantai. Tak sedikit pengembang rumah susun juga mencari bata ringan. Permintaan dari toko material juga tidak sedikit.

Biasanya, orang menggunakan bata ringan lantaran konsistensi ukurannya jauh lebih baik ketimbang bata merah. Maklum, proses pembuatan bata merah yang masih tradisional membuat ukuran bata tidak sama besar. Beda dengan bata ringan yang pembuatannya sudah menggunakan mesin, termasuk proses cetakannya.

Ukuran bata ringan yang jauh lebih besar dari bata merah juga membuat proses pembangunan lebih cepat. Pengangkutan bata ringan juga jauh lebih mudah lantaran sudah dikemas dalam jumlah tertentu. Selain itu, bangunan yang menggunakan bata ringan biasanya lebih tahan gempa. Menurut Syaiful, bata ringan tahan api empat sampai enam jam, sangat beda dari bata merah yang mudah terbakar. 

Untuk Pemesanan Panel Lantai dan Pemasangan serta Hebel Dinding, Hubungi Marketing Kami
Telp            :  0812 1999 9875 / 08577 606 3534 / 0857 7760 5905
Email        :  hebeldepok@gmail.com



Margin lumayan

Dengan nilai penjualan yang cukup besar itu, baik Syaiful dan Junaidi mengaku, harga pokok produksi bata ringan itu hanya sekitar Rp 400.000 per m�. �Itu sudah termasuk gaji pegawai dan listrik,� papar Junaidi. Artinya, margin laba dari usaha bata ringan per m� ini bisa mencapai hampir 40%. 

Tapi, Syaiful menghitung jauh lebih detail. Menurutnya, margin usaha pembuatan bata ringan itu hanya sekitar 10% - 15%. �Itu termasuk menghitung biaya penyusutan mesin produksi,� ujar dia.

Faktor lain yang juga harus dihitung adalah biaya sewa tempat. Junaidi bilang, lahan yang diperlukan untuk membuat usaha batu ringan ini minimal 500 meter persegi. �Tarif sewanya mungkin Rp 1 juta - Rp 2 juta per bulan,� kata dia. Tentu, besar kecilnya tergantung lokasi yang dipilih. 

Produksi bata ringan juga membutuhkan beberapa bahan baku seperti pasir, semen, dan foam concretesebagai generator. Untuk membuat 1 m� bata ringan, butuh pasir sebanyak 400 liter, semen 250 kg, danfoam sebanyak 1 liter. Foam ini, menurut Junaidi, bisa diperoleh di internet atau beberapa toko kimia. Anda bisa memakai semua jenis merek semen, termasuk semen curah. Begitu pula dengan pasir.

Selain bahan baku, Anda juga perlu mesin pembuat bata ringan. Ada banyak yang menawarkan mesin pembuat bata ini. Junaidi bercerita, harga satu paket mesin sekitar Rp 170 juta. �Mesinnya ada macam-macam,� tutur dia. Ada foam refrigerator, mixer, screen, conveyor, cetakan plastik sebanyak 500 set, kompresor, frame cetakan 10 set, dan chem foam agent satu drum (isi 200 liter). Harga tersebut masih bisa nego lo. Junaidi juga bilang, selain menjual alat, �Kami juga mengajarkan proses produksi kepada pemula,� papar dia.

Syaiful mengaku mengeluarkan modal lebih besar untuk memulai usaha pembuatan bata ringan. �Total kebutuhan kami bisa mencapai Rp 600 juta-Rp 700 juta,� ujar dia. Sebanyak Rp 200 juta di antaranya habis untuk membeli mesin. Paket alatnya tidak jauh beda dengan yang ditawarkan oleh Junaidi. Sisanya untuk membeli lahan dan bahan baku. 

Meski modal yang harus disiapkan cukup gede, Junaidi bilang, balik modal bisnis ini bisa kurang dari setahun. �Saya memperkirakan, balik modalnya bisa mulai tujuh bulan sampai 13 bulan,� ujar dia. Tentu, semua tergantung dari jumlah produksi dan penjualan bata ringan tiap hari.

Syaiful yang baru memulai bisnis selama enam bulan terakhir sudah yakin usahanya bakal balik modal kurang lebih setahun. Maklum, di daerahnya, produk bata ringan ini masih belum banyak yang tahu. Alhasil, ada potensi pasar besar meski di awal produksi, mereka harus menggencarkan promosi. Itu juga alasannya di awal usahanya ini, mereka belum memproduksi terlalu banyak. 

Tapi, Syaiful yakin, dalam waktu dekat, produknya bakal dikenal luas. Sebab, para kontraktor dan pengembang properti mulai mencari alternatif bata ringan yang lebih murah dari produk merek terkenal. 

Biasanya, produk ini lebih banyak dikenal di kota besar. Jika ingin memulai usaha di kota kecil, sebaiknya Anda melakukan survei pasar dulu. Selamat mencetak bata.


Untuk Pemesanan Panel Lantai dan Pemasangan serta Hebel Dinding,Hubungi Marketing Kami

Telp            :  0812 1999 9875 / 08577 606 3534 / 0857 7760 5905
Email        :  hebeldepok@gmail.com

Senin, 24 Juni 2013

Tips Merawat dinding Tembok Pagar


Dinding yang terletak diluar ruangan dan langsung terkena hujan serta sinar matahari akan mudah terserang jamur dan lumut. Jamur berupa bintik-bintik hitam, sedangkan lumut hijau merata. Penyebab tumbuhnya jamur dan lumut ialah karena kelembaban yang tinggi pada tinding. Untuk menghilangkannya dapat digunakan kaporit atau pemutih pakaian dan cairan kimia pembasmi jamur.

Berikut ini cara-cara perawatan dinding pada pagar tembok.
1. Bersihkan jamur dan lumut yang ada pada dinding dengan cara disikat, setelah itu bilas dengan air bersih.

2. Oleskan larutan kaporit atau pemutih pakaian dengan air, kemudian biarkan sekitar 1 jam.
3. Bilas dengan air bersih.
4. Setelah kering, oleskan cairan pembasmi jamur dan lumut ( fungicidal wash ), setelah dibiarkan sekitar 2-6 jam, bilas dengan air bersih.
5. Setelah kering, dinding diberi cat dasar sebelum dicat dengan cat yang mengandung anti jamur dan lumut.

Untuk dinding luar, pilihlah cat yang berbahan dasar lateks, bukan acrylic emulsion, karena lebih tahan terhadap perubahan cuaca, terutama iklim yang lembam, sinar matahari yang terik, dan curah hujan yang tinggi. Cat ini mudah dibersihkan dengan sabun dan tidak menimbulkan bau tertentu.


Untuk Pemesanan Panel Lantai dan Pemasangan serta Hebel Dinding,Hubungi Marketing Kami

Telp            :  0812 1999 9875 / 08577 606 3534 / 0857 7760 5905
Email        :  hebeldepok@gmail.com

Kamis, 20 Juni 2013

Solusi Menghemat Biaya Pembangunan



Memiliki hunian hasil jerih payah sendiri memang merupakan suatu kebanggaan & kebahagiaan yang tak ternilai. Karena itu banyak sekali pasangan yang rela memeras keringat lebih agar bisa menyisihkan uang setiap bulannya, untuk ditabung agar mereka bisa membangun istana impian mereka sendiri. jika anda adalah salah satu dari sekian banyak orang yang ingin memiliki rumah impian sendiri, maka anda juga harus mulai berhitung mengenai biaya pembangunanya sejak saat ini.

Seperti yang kita ketahui jika biaya pembangunan selalu naik setiap tahunnya. Biaya tersebut dihitung berdasarkan setiap meter persegi. Biaya pembangunan yang anda keluarkan diluar biaya membeli bahan-bahan baku dan juga ongkos pengiriman ke lokasi pembangunan. Tentu saja akan menghabiskan puluhan bahkan ratusan juta rupiah.

Tetapi anda saat ini bisa menghemat anggaran dan pengeluaran biaya bangunan. Bagaimana caranya? saat ini sudah ada teknologi canggih yang bisa menciptakan bahan baku pengganti batu bata merah atau pun batako. Seperti yang kita ketahui jika kedua jenis batu tersebut adalah wajib digunakan untuk pembangunan bangunan permanent tetapi sekarang anda bisa menggantinya dengan bata ringan yang jauh akan lebih hemat dari segi biaya, waktu dan tenaga pemasangannya.

Jika dalam pemasangan batu bata atau batako anda harus menggunakan semen yang harus dicampur dengan pasir terlebih dahulu baru kemudian bisa menempel maka dengan menggunakan bata ringan anda tidak perlu menggunakan semen jenis itu lagi. Anda bisa berganti penggunaan semen jenis itu dengan semen mortar/instant dimana penggunaannya tidak perlu dengan penambahan pasir dan bisa langsung dicampur dengan air biasa.

Keunggulan lain dari bata ringan ini adalah teknik memasang nya yang lebih cepat kering dan bisa langsung diberi lapisan acian. Dengan menggunakan bata ringan berarti anda telah memilih sebuah solusi praktis untuk memangkas anggaran pembangunan yang tidak begitu penting sehingga biaya nya bisa anda gunakan untuk melengkapi isi rumah atau membeli kebutuhan lainnya. 
Jika anda menggunakan bata ringan sebagai dinding rumah anda maka anda tidak akan pernah menemukan serangga, semut atau binatang yang memiliki hobby bersarang di dinding rumah-rumah.
Selain itu rumah anda akan bebas dari kelembapan yang tinggi karena tingginya daya serap air terhadap batu bata merah. Bata ringan tidak bisa menyerap air. Bentuknya sangat ringan dan bisa mengapung di atas air sehingga rumah anda tidak akan pernah lembab dan mengelupas karena adanya serapan air di dalamnya. Jangan khawatir dengan keawetan bata ringan karena benda ini sangat awet dan tahan lama. jika terjadi kebakaran atau terkena panas api maka bata ringan tidak akan mudah terbakar begitu saja seperti dinding yang biasa kita temui.

Bata ringan mampu bertahan selama lebih dari 4 jam dalam panas api yang sangat tinggi sehingga untuk rumah-rumah jaman sekarang juga pabrik dan bangunan lainnya sangat direkomendasikan menggunakan bata ringan selain itu, bata ringan sangat kuat di dalam berbagai jenis cuaca yang ada di indonesia. Walaupun bata ringan ini sangat ringan namun bata ringan ini memiliki tekstur yang sangat kuat. Anda tidak perlu meragukan kekuatannya walaupun ketika dipotong bata ringan akan sangat mudah terbelah. Jika anda membeli sebuah batu bata maka terkadang ukuran yang kita dapatkan tidak sama persis tetapi untuk bata ringan ukuran setiap buahnya sudah sangat presisi.


Rabu, 05 Juni 2013

Apa itu Bata ringan AAC (Autoclaved Aerated Concrete) ?


Beton ringan aerasi (Hebel) merupakan salah satu material untuk membuat dinding. Meski banyak  kelebihannya dibanding bata, banyak orang enggan memakainya. Padahal pemakaian bata atau batako bisa digantikan dengan material alternatif seperti beton  ringan aerasi. Salah satu kelebihan material ini adalah ringan bobotnya. Bobotnya yang ringan membuat anggaran bangunan bisa ditekan. Mengapa demikian?



Ringannya material dinding berakibat  volume elemen struktur banguan bisa direduksi. Ini terutama jika beton aerasi digunakan untuk  dinding di lantai 2 ke atas. Volume elemen struktur seperti kolom, balok, plat lantai dan pondasi  bisa dikurangi karena beban yang menumpunya ringan.

Ringannya beban ini disyaratkan untuk mendapatkan struktur bangunan tahan gempa. Jika material pendukung bangunan berat dan terjadi keruntuhan akibat gaya gempa, beratnya material  tersebut akan berbahaya bagi penghuninya.

Dengan posisi Indonesia berada di daerah rawan gempa, kecuali Pulau Kalimantan, bangunan    yang berada di Indonesia harus memliki persyaratan struktur bangunan tahan gempa. Untuk       mendapatkan persyaratan ini, beton ringan aerasi bisa digunakan sebagai salah satu material  pembuat dinding.

Mengapa  Bisa  Ringan?
Meski fungsinya hampir sama dengan bata namun yang membedakannya adalah beratnya.  Material yang berbahan baku pasir silika, semen, kapur dan air ini dibuat dengan tekanan uap  tinggi. Proses pembuatan material ini diawali dengan proses pencampuran bahan baku. Setelah itu,  adonan bahan bahan baku tersebut dimasukan ke dalam alat yang bernama autoclaved. Di dalam  alat ini, adonan diberi tekanan uap air hingga suhu sekitar 200 derajat Celcius. Oleh karena  prosesnya menggunakan autoclaved maka material ini disebut sebagai autoclaved aerated  concrete
.
Dengan tekanan uap ini, bahan baku kapur dan pasir silika akan bereaksi. Hasil reaksi ini
menghasilkan pori-pori yang didalamnya berupa udara. Pori-pori inilah yang membuat material  ini menjadi ringan. Menurut perhitungan, beton ringan memliki berat jenis normal sekitar �650  kg/m3. Berat jenis yang lebih kecil dari berat jenis air mebuat material ini bisa mengapung di  atas air. Meski berpori, beton ringan aerasi tidak bersifat seperti sponge. Artinya, keteika terkena air, air tersebut tidak akan meresap atau merembes kedalamnya. Rendahnya daya serap air dikarenakan  setiap pori yang ada tidak saling berhubungan dengan pori yang lain.

Cepat   Dan  Ekonomis
Kelebihan lain yang dimiliki material ini adalah cepat dalam pemasangannya sehingga
keseluruhan biaya pembuatan didnding menjadi ekonomis. Jangan dilihat harga sebelum
pemasangannya. Yang perlu dilihat oleh konsumen adalah keekonomisan dari sisi bahan perekat,   ongkos tukang dan hasil akhir yang didapatkan.

Banyak orang melihat dan menilai beton aerasi sebagai material mahal. Memasukan beton ringan  aerasi sebagai material dinding di rencana anggaran bangunan terkadang membuat mahal biaya  konstruksi yang ujung-ujungnya selalu ditolak oleh pemilik proyek. Namun meski mahal, hasil  akhir dinding yang dibuat dengan beton aerasi menjadi lebih baik karena dinding menjadi lurus  dan tidak ada material yang terbuang.

Bila dibandingkan dengan bata, harga satu balok beton ringan aerasi ini sedikit lebih mahal.  Namun, untuk membuat dinding dengan luasan 1 m2 material yang digunakan jauh lebih sedkit  dibandingkan bata. Sebagai perbandingan, 1 m2 dinding yang dibuat dengan beton ringan aerasi  hanya membutuhkan sekitar 8-9 buah. Sedangkan dengan material bata, 1 m2 dinding membutuhkan sekitar 70-72 buah. Dari sini bisa dilihat bahwa volume material yang terpakai  sangat ekonomis.

Sedangkan dari sisi waktu pengerjaan, pemasangan beton ringan aerasi ini jauh lebih cepat. Sebagai contoh, dalam sehari volume pekerjaan dinding beton ringan aerasi untuk 2 orang  tukang mencapai 12-15 m2. Coba bandingkan dengan pemasangan bata biasa. Untuk memasang  bata dalam sehari hanya dihasilkan dinding seluas sekitar 6 m2. Dengan demikian, waktu  pengerjaan yang cepat akan membuat ongkos tukang menjadi murah.

Disamping sisi waktu dan volume material, pemakaian beton ringan aerasi akan menghemat  pemakaian semen dan pasir untuk pasangan atau spesi. Beton ringan aerasi hanya membutuhkan  adukan pasangan setebal kurang lebih 3 mm. Sedangkan pemasangan bata setebal 1,5 cm hingga  2 cm. Nah, cukup hemat bukan pemakaian materialnya?  Kepraktisan, kecepatan dan keekonomisan yang dimilikinya membuat material ini layak Anda  gunakan sebagai material pengganti bata untuk membuat dinding.

Kelebihan  Lain  Beton  Ringan  Aerasi
Selain dari sisi kepraktisan, kecepatan dan keekonomisan beton ringan aerasi juga memiliki  kelebihan lain. Material ini memiliki karakteristik sebagai material insulasi atau penahan panas.  Jika terjadi kebakaran, dinding beton aerasi akan sanggup menahan api selama kurang lebih 4  jam sebelum dinding tersebut runtuh. Dengan demikian, dinding tersebut bisa memberikan  perlindungan kepada penghuni untuk menyelamatkan diri.

Selain insulasi panas, material ini juga berfungsi sebagai insulasi suara . Untuk mendapatkan  kekedapan tinggi, selain menggunakan blok ukuran tebal, juga bisa menggunakan ukuran lebih kecil asalkan dipasang ganda dengan celah sekitar 50 mm. Celah ini berfungsi untuk meredam suara sehingga suara tidak merambat ke ruangan sebelah.